PKS Kunjungi Tiga Partai Koalisi Pakatan Harapan di Malaysia 

Malaysia, belum lama ini mengalami fenomena politik yang mencengangkan. Tepatnya, Rabu (9/5) yang lalu,  menjadi hari paling kelabu bagi koalisi Barisan Nasional atau BN. Sebab, koalisi yang sebelumnya disebut Aliansi ini akhirnya terjungkal dari pucuk kekuasaan setelah 60 tahun berkuasa di Malaysia. Mereka dikalahkan oleh partai koalisi baru, Pakatan Harapan (PH), yang memenangkan 122 kursi parlemen. Koalisi ini dipimpin oleh Dr. Mahathir Mohamad, yang dulunya merupakan kader terbaik dari koalisi BN. Dan tentu saja, hasil ini begitu mengejutkan.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memang tengah memperluas dan mengembangkan jaringan secara global, melihat fakta yang terjadi di negeri Jiran itu khususnya, sebagai sebuah pencapaian yang luar biasa. Inilah yang kemudian yang medorong PKS untuk melakukan lawatan atau sowan ke beberapa partai yang tergabung dalam Pakatan Harapan (PH) tersebut langsung ke  Malaysia, pada 6-7 September lalu.

Dalam lawatannya kali ini Partai Keadilan Sejahtera (PKS), mengirimkan sejumlah delegasinya yang dipimpin oleh  Farouk Abdullah Alwyni (FAA), MA, MBA selaku Head, Foreign Service and Public Diplomacy Bureau.  Rombongan terdiri dari (secara alphabet): Ahmad Zaki Sabewhi LC selaku Adviser PKS Malaysian Chapter, Ali Sofyan PhD selaku Coordinator of PKS Malaysian Chapter, Sapto Waluyo MM selaku Deputy Head, Planning Division, Teddy Surya Gunawan PhD selaku Head Asia Pacific Bureau, serta Umar Salim MM selaku General Secretary Youth Division.

Kami menilai  selain kebutuhan untuk mendengar langsung kesuksesan PH menumbangkan koalisi Barisan Nasional (BN) yang berkuasa selama setengah Abad lebih, kelompok PH juga di anggap memiliki kesamaan visi dengan PKS dalam hal keinginan untuk melaksanakan “good governance” di pemerintahan.

Ketiga partai koalisi Pakatan Harapan (PH) yang dikunjungi oleh Delegasi PKS dalam lawatannya adalah Parti Keadilan Rakyat (PKR), Parti Amanah Negara (Amanah) dan Parti Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM). PKS sendiri merasa terinspirasi oleh prestasi dari ketiga partai tersebut.

 Kami melihat Pakatan Harapan (PH) mampu memenangkan pemilu di Malaysia dengan strategi-strategi jitu yang disusun dengan sangat baik oleh partai koalisi, di antaranya dengan mengangkat isu pajak GST yang di anggap memberatkan masyarakat Malaysia di samping juga isu persoalan korupsi dan “governance” dari pemerintahan sebelumnya.

Tetapi yang lebih penting dari semua itu, di sini kita mencoba membangun jaringan komunikasi yang baik dengan partai-partai yang tergabung dalam PH itu, dan masing-masing bisa saling belajar terkait ‘strength’ dan ‘weakness’ dari masing-masing partai. Juga tak kalah penting adalah terkait upaya kita menyuarakan persoalan-persoalan yang dihadapi TKI kita di Malaysia, khususnya para TKI yang telah lama tinggal di Malaysia tetapi tidak mempunyai status yang jelas, atau yang di kenal dengan istilah TKI  “irregular”, yang jumlah-nya cukup besar. Kita menyuarakan hal tersebut dalam pertemuan dengan ketiga partai yang tergabung dalam koalisi Pakatan Harapan tersebut dengan sungguh-sungguh.

Jakarta, 15 September 2018

Farouk Abdullah Alwyni, MA, MBA, ACSI
Ketua Biro Pelayanan & Diplomasi Publik
Badan Pembinaan & Pengembangan Luar Negeri
Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera