Berikut ini merupakan point-point pernyataan dari Ketua Departemen Ekonomi & Pembangunan, Bidang Ekonomi & Keuangan (EKUIN) DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Farouk Abdullah Alwyni (FAA) pada 22 November 2021 terkait persoalan Garuda:

  1. Garuda saat ini secara teknis sudah bangkrut seperti dapat dilihat dari utangnya yang berjumlah US$ 9,75 miliar, melebihi jumlah asetnya yang sebesar US$ 6,92 miliar;
  2. Hal ini menyebabkan ekuitas Garuda menjadi minus US$ 2,8 miliar. Ekuitas negatif ini menjadi rekor baru mengalahkan Jiwasraya;
  3. Dampak pandemi Covid-19 sekedar mengekspose persoalan ‘systemic corruption’ dan ‘incompetent management’ yang sudah terakumulasi dalam waktu yang lama ada dan mengantar Garuda pada titik terendah;
  4. Satu contoh adalah biaya sewa pesawat dibandingkan pendapatannya adalah 4x lebih besar dari rata-rata global;
  5. Pencarian solusi atas persoalan Garuda harus didahului langkah pembenahan manajemen perusahaan. Perusahaan yang sehat berawal dari tata kelola yang baik (good corporate governance).

Link-link dari berbagai media online yang mempublikasikan pernyataan tersebut berada dibagian media dari web ini. Semoga bermanfaat.