Ketika terjadi ledakan persoalan Covid-19, 23 Juli 2021 yang lalu, Ketua Departemen Ekonomi & Pembangunan, DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Farouk Abdullah Alwyni (FAA) mengeluarkan pernyataan berikut:

  1. Persoalan lemahnya sektor kesehatan Indonesia sebenarnya adalah bukan hal yang baru dan sudah ada sejak sebelum persoalan Covid-19, level kesehatan Indonesia dalam konteks internasional adalah tergolong rendah, berdasarkan laporan World Economic Forum – Global Competitiveness Index 2019 Indonesia berada dalam posisi 96 dari 141 negara dan berada diposisi 6 di ASEAN dibawah Singapura (1), Thailand (38), Brunei (62), Malaysia (66), dan Vietnam (71);
  2. Lemahnya sektor kesehatan di masa Covid-19 sangat berdampak signifikan terhadap perekonomian. Satu hal signifikan adalah diturunkannya kembali status Indonesia dari negara yang berpendapatan menengah ke atas, yang baru berusia satu tahun ke negara yang berpendapatan menengah bawah oleh Bank Dunia.
  3. Ledakan persoalan Covid-19 yang lalu merupakan akumulasi berbagai persoalan struktural yang cenderung tidak pernah tertangani dengan baik selama ini. Selain persoalan kesehatan, persoalan struktural pembangunan yang lain, yakni terkait lemahnya sistem jaringan pengaman sosial dan persoalan birokrasi Indonesia.

Link-link dari berbagai media online yang mempublikasikan pernyataan tersebut berada dibagian media dari web ini. Semoga bermanfaat.